LAPORAN PENDAHULUAN BAYI DENGAN BBLR
A. DEFINISI
Berat lahir adalah berat
bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir.
Bayi berat lahir rendah
(BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang
masa gestasi.( Ikatan Dokter Anak Indonesia(IDAI), 2004 )
B. ETIOLOGI
Penyebab terbanyak
terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur. Faktor ibu yang lain adalah umur,
paritas, dan lain-lain. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan
kembar/ganda, serta factor janin juga merupakan penyebab terjadinya BBLR. .(
Ikatan Dokter Anak Indonesia(IDAI), 2004 )
1.Faktor Ibu
a)
Penyakit
Seperti penyakit laria,
anemia, sipilis, infeksi torch, dan lain-lain.
b)
Komplikasi pada kehamilan
Komplikasi yang terjadi
pada kehamilan ibu seperti perdarahan antepartum, preeklampsi berat, eklampsia
dan kelahiran pre term.
c)
Usia ibu dan paritas
Angka kejadian BBLR
tertinggi ditemukan pada bayi yang di lahirkan oleh ibu-ibu dengan usia lanjut.
d)
Faktor kebiasaan ibu
Factor kebiasaan ibu juga
mempengaruhi seperti ibu perokok , ibu pecandu alcohol dan ibu pengguna
narkotika.
2.
Faktor janin
Prematur, hidramnion,
kehamilan kembar (gemelli), kelainan kromosom.
3.Faktor lingkungan
Yang dapat berpengaruh
antara lain:
-
Tempat tinggal di daratan tinggi
-
Radiasi
-
Sosio ekonomi
-
Paparan zat-zat racun
C. DIAGNOSIS
Menegakan diagnosis BBLR
adalah dengan mengukur berat bayi lahir
dalam jangka waktu dapat di ketahui dengan dilakukan anamnesis,
Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, antara lain:
1. Anamnesis
Riwayat perlu di tanyakan
pada ibu dalam anamnesis untuk
menegakan mencari etiologi dan
factor – factor berpengaruh terjadinya BBLR.
-
Umur ibu
-
Riwayat haid pertama dan terakhir
-
Riwayat persalinan sebelumnya
-
Paritas, jarak kelahiran sebelumnya
-
Kenaikan berat badan selama hamil
-
Aktifitas
-
Penyakit yang di derita ibu
-
Obat-obatan yang di minum selama hamil
2. Pemeriksaan Fisik
Yang dapat di jumpai saat pemeriksaan
fisik pada BBLR antara lain:
v
Pemeriksaan Head to toe
ü
Kepala : Mesocepal, tidak
ada trauma lahir
ü
Ubun- ubun : Sutura bersesuaian,
ubun-ubun
cekung,
ü
Muka :
Bentuk simetris, tidak ada trauma lahir
ü
Mata :
sclera putih, konjungtiva merah muda, posisi mata sejajar dengan telinga
ü
Telinga :
Bentuk telinga simetris, tidak ada trauma lahir
ü
Bibir dan Mulu : Bibir tidak pucat, tidak kering, tidak terdapat bibir belah,
tidak terdapat palatum belah
ü
Hidung :
Tidak ada secret,
ü
Leher :
Bentuk leher simetris
ü
Dada :
Gerakan diafraghma simetris, tidak ada retraksi dada
ü
Abdomen :
Tidak ada perdarahan tali pusat, tidak ada tanda-tanda infeksi tali pusat
ü
Punggung :
tulang belakang tidak ada benjolan
ü
Ekstremitas :
- Atas : Jari tangan lengkap,tidak ada trauma
lahir,
- Bawah: Jari kaki lengkap,
tidak ada trauma lahir
ü
Kulit :
Turgor baik, tidak ada trauma lahir
ü
Genetalia :
Labia mayora sudah menutupi labia
minora, tidak ada kelainan bawaan
ü
Anus :
Lubang anus ada
v
Berat badan sekarang
v
Tanda-tanda prematuritas ( pada bayi kurang bulan )
v
Tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan ( bila bayi kecil untuk
v
masa kehamilan )
3.
Pemeriksanaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang di
lakukan antara lain :
-
Darah rutin, glukosa darah, kalau perlu dan tersedia fasilitasnya di periksa
kadar elektrolit dan analisa gas darah
-
Foto dada ataupun baby gram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur
kehamilan kurang bulan di mulai umur 8 jam atau di dapat diperlukan akan terjadi sindrom gangguan
pernafasan
-
USG kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan kurang.
D. PEMANTAUAN (
MONITURING )
Pemantauan saat di rawat di Rumah Sakit
antara lain :
1. Terapi
Bila diperlukan terapi untuk penyulit tetap dilakukan
2. Tumbuh Kembang
Pantau berat badan bayi secara periodic
Bayi akan kehilangan berat
selama 7-10 hari pertama ( sampai 10% untuk
bayi dengan berat lahir > 1500 gram dan 15% untuk bayi dengan berat
lahir < 1500 )
E. PENCEGAHAN
Pada kasus BBLR langkah
preventif adalah langkah yang penting hal-hal yang dilakukan:
1.
Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara minimal 4 kali selama kurun kehamilan
dan dimulai sejak umur kehamilan muda.
2.
Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim.tanda-tanda bahaya kehamilan dan perawatan diri selama kehamilan agar
mereka dapat menjaga kesehatannya dan janin yang dikandungnya dengan baik.
3.
Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun umur reproduksi
sehat(20-34 tahun)
4.
Perlu dukungan sector lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan
pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat meningkatkan akses
terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal dan status gizi pada ibu hamil.
F. KOMLIKASI
v
Komplikasi langsung yang dapat terjadi pada BBLR antara lain:
-
Hipotermia
-
Hipoglikemia
-
Gangguan cairan dan elektrolit
-
Hiperbilirubinemia
-
Sindroma gangguan pernafasan
-
Infeksi
-
Perdarahan intraventrikuler
-
Anemia
v
Masalah jangka panjang yang mungkin timbul pada BBLR antara lain: -
Gangguan Perkembangan
-
Gangguan Pertumbuhan
-
Gangguan Penglihatan (Retinopati)
-
Gangguan Pendengaran
-
Penyakit Paru Kronis
-
Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit
-
Kenaikan frekuensi kelainan bawaan
ASUHAN KEBIDANAN PADA By
Ny. Y UMUR 1 HARI DENGAN BBLR
NO REGISTER :
Tanggal Masuk : 30 Desember 2009 Jam : WIB
Tempat Praktek : RSUD BANJARNEGARA Ruang : Menur (perinatal)
I.
PENGUMPULAN DATA
Pada Tanggal : 30
Desember 2009 Jam :
WIB
A. IDENTITAS / BIODATA
Nama Bayi :
By. Ny. Y
Umur Bayi :
1 Hari
Tanggal / Jam lahir :
30 Desember 2009 / WIB
Nama Ibu :
Ny. Y Nama
Suami : Tn K
Umur :
30 tahun Umur : 35 tahun
Suku/ Bangsa : Jawa
/ Indonesia Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama :
Islam Agama : Islam
Pendidikan :
SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan :
IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat :
Adikarso Alamat : Adikarso
B. ANAMNESA
( Data Subyektif )
1. Alasan Datang :
By. Ny. Y kiriman dari VK pasca partus
2. Keluhan Utama :
Bayi berat lahir rendah
3. Riwayat Penyakit Kehamilan
- Perdarahan :
tidak ada
- Pre eklampsia : tidak ada
- Eklampsia :
tidak ada
- Penyakit Kelamin : tidak ada
- Lain-lain :
tidak ada
4. Riwayat Kehamilan
ANC :
2 kali
TT :
1 kali
5. Riwayat Persalinan
Sekarang : P1 A0
a. Jenis Persalinan : SC, Usia kehamilan saat persalinan : aterm
b. Ditolong Oleh : dr. SpOG
c. Plasenta :
Spontan
d. Ketuban Pecah : Spontan, lama: - , warna: keruh, bau: khas,
jumlah : ±1000 cc
e. Komplikasi Persalinan
-
Ibu : tidak ada
-
Bayi : Gemelli
C. PEMERIKSAAN FISIK ( DATA
SUBYEKTIF )
Keadaan
Umum : Baik, menangis (+)
Kesadaraan :
Composmetis
Suhu : 36,5 °C
Pemeriksaan fisik secara
sistematis
ü
Kepala :
Mesocepal, tidak ada trauma lahir
ü
Ubun- ubun :
Sutura bersesuaian, ubun-ubun
cekung,
ü
Muka :
Bentuk simetris, tidak ada trauma lahir
ü
Mata :
sclera putih, konjungtiva merah muda, posisi mata sejajar dengan telinga
ü
Telinga :
Bentuk telinga simetris, tidak ada trauma lahir
ü
Bibir dan Mulu : Bibir tidak pucat, tidak kering, tidak terdapat bibir belah,
tidak terdapat palatum belah
ü
Hidung :
Tidak ada secret
ü
Leher :
Bentuk leher simetris
ü
Dada :
Gerakan diafraghma simetris, tidak ada retraksi dada
ü
Abdomen :
Tidak ada perdarahan tali pusat, tidak ada tanda-tanda infeksi tali pusat
ü
Punggung :
tulang belakang tidak ada benjolan
ü
Ekstremitas :
- Atas : Jari tangan lengkap,tidak ada trauma lahir
- Bawah: Jari kaki lengkap,
tidak ada trauma lahir
ü
Kulit :
Turgor baik, tidak ada trauma lahir
ü
Genetalia :
Labia mayora sudah menutupi labia
minora,tidak ada kelainan bawaan
ü
Anus :
Lubang anus ada
Refleks
- Refleks Moro : Ada, baik
- Refleks Rooting : Ada , lemah
- Refleks Walking : Tidak dilakukan
-
Refleks Grapsing : Ada, lemah
- Refleks Sucking : Ada, lemah
- Refleks Tonik neck : Tidak dilakukan
Antropometri
- BB Sekarang :
2200 gram
- LK : cm
- LD :
cm
- PB : cm
Eliminasi
- BAK :
> 5 x / hari
- BAB :
2 x / hari
D.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
II.
INTERPRETASI DATA
Diagnosa : By Ny S Umur 3 hari dengan BBLR dan Hipotermi
Data Dasar : DS :
- Ibu mengatakan bayinya lahir secara SC dan kembar pada
Tanggal 29 Desember 2009 pukul
: WIB
- Ibu mengatakan melahirkan dengan umur
kehamilannya 37
Minggu
DO : - JK : Perempuan
BB : 2200 gram LD
: cm
LK : cm PB : cm
- Refleks
§
Refleks Moro :
ada, lemah
§
Rerleks Rooting :
ada, lemah
§
Refleks Grapsing :
ada, lemah
§
Refleks Sucking :
ada, lemah
-
Tidak ada kelainan bawaan
Masalah : Reflek menghisap lemah
data dasar : bayi tidak mau menyusu
Kebutuhan : Berikan ASI/PASI yang adekuat
III.
DIAGNOSA POTENSIAL
Hipoglikemi
IV.
ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
Kolaborasi dengan dr.SP.A
V.
PERENCANAAN
1. Jaga kehangatan tubuh bayi
2. Monitor suhu tubuh bayi dan BB bayi
3. Penuhi kebutuhan nutrisi bayi yang adekuat
4. Kelola kolaborasi dengan dr.S.PA
VI.
PELAKSANAAN
Tanggal : 18 Agustus 2009 pukul
: 09.15 WIB
1. Menjaga kehangatan bayi dengan cara :
-
Membedong dan menyelimuti tubuh bayi dengan kain yang bersih dan kering
-
Mengganti segera popok bayi yang basah dan kotor dengan popok atau kain yang
bersih dan kering
- Menempatkan bayi dalam
incubator
2. Memonitor suhu tubuh
bayi dan BB bayi setiap sehari sekali
3. Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
VII. EVALUASI
1.
Bayi terlihat nyaman dan hangat
2.
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo,Sarwono.2007.Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Yayasan Bina
pustaka.Jakarta.
Saefudin,dkk.2002.Buku
Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Yayasan Bina
Pustaka.Jakarta.
Manuaba,Ida Bagus Gde.1998,Ilnu Kebidanan,Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana.EGC.Jakarta.
Mansjoer,Arif
dkk.2001.Kapita Selekta Kedokteran.Media
Aesculpius.Jakarta.
Muchtar,
Rustam.1998.sinopsis Obstetri.EGC.Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar